RSS

Cody Isaiah McClendon

Hiiiiiiii.... Gue ketemu cowok ganteng loh B) seriusan deh gak boong... mau gue kenalin gak? mau kan? iyalah secara dia ganteng banget -_-
Ok, chek this post!
Cowok ganteng yang mau gue ceritain itu namanya Cody Isaiah McClendon. Bukan Cody Simpson loh ya._.v dia ini pemeran Bruno dalam film 'Langit Biru'.  He was born on August 28, 1996!! *seumuran sama gue~~ :33* Dia blasteran Indonesia-Amerika, ayahnya dari Amerika, dan ibunya Indonesia. punya dua adik , namanya Holly sama TJ (Timothy Joel). dia itu murid kelas 10 nya Sekolah Pelita Harapan, Lippo Cikarang. dia dari TK sd SMA sekolahnya di SPH loh :3 setia banget kan :33
Haaaaaaaaaaah, tapi sayang sungguh disayang, cody udah punya pacar! iya, pacarnya itu namanya Christabel, tapi dia biasa dipanggil Chiskie. if you wanna know bout her, just check her twitter! ah ya, she also have a tumblr account, here is the tumblr account! her instagram is christaxx and last her fromspring is chismontez! Dia itu cantik loh -menurut gue- , ntar deh gue kasih fotonya. aiyaaaa, cody juga punya twitter loh~ secara dia anak gawl geto ya u,u here is the twitter!  then dia juga punya facebook, here is the facebook!
 
how cool he is? ;;)
with his friend B)
oh God! The glasses :'9
*nosebleeding*
this cody's friend...
this is Holly & TJ ;)
here! cody's girlfried ;) chiskie aka christabel montezuma.
cantik kan ? B)
done, cuma dapet segitu fotonya :((((

Naaaaah, usai sudah ngebahas cowok ganteng kembaran zac efron -menurut gue- ._. akhir kata, wassalam! aku pamit B)

Article abt narkoba


Medan, Cybernews. Berdasarkan data hasil Survey Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait penggunaan narkoba tercatat sebanyak 921.695 orang atau sekitar 4,7 persen dari total pelajar dan mahasiswa di Tanah Air adalah sebagai pengguna barang haram tersebut.

Ketua Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Anti-Narkoba (Granat) Sumatra Utara H Hamdani Harahap mengatakan angka tersebut cukup tinggi, dan hal ini tidak bisa terus dibiarkan, namun secepatnya harus dicegah untuk menyelamatkan generasi muda dari kehancuran.

“Sedangkan dari jumlah tersebut, sebanyak 61 persen diantaranya menggunakan narkoba jenis analgesic dan 39 persen jenis ganja, amphetamine, ekstasi dan lem” Kata Arifin Sianipar Kabid Pembinaan dan Pencegahan Badan Narkotika Provinsi Sumatra Utara (19/2)

Ia mengatakan, jumlah pecandu narkoba yang mendapatkan terapi dan rehabilitasi di seluruh Indonesia, berdasarkan data Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) tahun 2010 sebanyak 17.734 orang.

Ia menambahkan jumlah pengguna narkoba terbanyak pada usia 20 hingga 34 tahun. Jenis narkoba yang paling banyak digunakan oleh pecandu yang mendapatkan rehabilitasi adalah jenis heroin sebanyak 10.768 orang, ganja 1.774 orang dan sabu-sabu sebanyak 984 orang. “Selebihnya, pada umumnya mereka menggunakan alkohol, MDMA, amphetamine lain serta benzodiazepine.” Ujarnya. (Ant/CN28)

sumber: www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/02/19/78336



















Analisa:
Penggunaan narkoba pada kalangan pelajar di Indonesia memang bukan lagi hal asing. Bukan rahasia umum lagi jika para pelajar di Indonesia sudah mengenal barang haram seperti narkoba. Maraknya penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang dikalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyumpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dikemudian hari. Karena generasi-generasi yang diharapkan dapat memimpin bangsa nantinya, malah  kian hari kian rapuh akibat digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok sepertinya sudah bukan menjadi hal asing di kalangan pelajar. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meluas apalagi bergabung dalam lingkungan para pecandu narkoba dapat memudahkan mereka mengenal barang haram tersebut.

Kurangnya perhatian dari lingkungan sekitar (keluarga) mungkin menjadi faktor umum. Apalagi pada kota-kota metropolitan yang notabennya dipenuhi oleh masyarakat-masyarakat pekerja, mereka akan senantiasa lebih mementingkan pekerjaannya ketimbang lingkungan sekitar mereka. Untuk itu, para pelajar yang dilahirkan sebagai anak seorang pekerja akan senantiasa mencari tempat pelampiasan kesepiannya itu pada benda-benda haram seperti narkoba, miras, dll. Anak yang dilahirkan di lingkungan keluarga yang tidak harmonis atau broken home juga seringkali melampiaskan rasa kesepian mereka terhadap narkoba atau hal-hal menyimpang lainnya.

Lain halnya dengan anak-anak SD yang sudah mengenal narkoba, biasanya mereka mengenal benda haram tersebut dari media masa. Media masa memanglah bukan hal yang salah untuk dibaca/di tonton oleh anak seusia mereka. Namun siapa sangka jika media masa juga bisa menyebabkan dampak negative bagi anak-anak seusia mereka. Biasanya pada masa pertumbuhan anak-anak seusia anak SD akan cenderung meniruapa yang dilihat atau dibacanya. Untuk itu, seharusnya orang tua selalu mendampingi anak-anaknya jika sedang membaca/menonton media masa untuk terhindarnya dampak negative bagi mereka.
Untuk anak seusia SMA memang sangat mudah mengenal hal-hal yang menyimpang di lingkungan sekitar. Untuk narkoba, biasanya mereka cenderung mengenalnya dari teman sepermainan, oleh sebab mereka mempunyai rasa ingin tahu, mereka akan cenderung mencoba-coba hal-hal baru disekitarnya. Awalnya mencoba, tapi lama-lama ketagihan. Dewasa ini, sudah amat banyak sekali remaja SMA remaja-remaja lainnya yang rela cita-citanya direnggut oleh narkoba.
Mahasiswa Indonesia biasanya lebih memilih jauh dari keluarga atau orang tua mereka. Mereka cenderung ingin memainkan hidupnya sendiri, tanpa aturan atau larangan dari orang tua.  Olehnya, mereka dapat mempunyai subkebudayaan yang baru. Mereka yang tinggal dalam suatu subkebudayaan yang masyarakatnya sudah berteman dengan narkoba akan cenderung mengikuti kebudayaan tersebut. Biasanya para pelajar atau mahasiswa Indonesia juga mengenal narkoba karena ingin mendapatkan sanjungan-sanjungan dari teman-temannya. Terlebih kepada para laki-laki, mereka akan senantiasa ingin dicap sebagai cowok gentle dengan memakai narkoba.

Dampak buruk penggunaan narkoba terhadap para pelajar ataupun mahasiswa memang tidak diragukan lagi banyaknya. Bahaya narkoba bagi kalangan pelajar/mahasiswa dari segi kesehatan:
a.      mempengaruhi serta merusak system saraf, karena narkoba dapat meningkatkan kerja saraf secara berlebih. Bila hal ini terus menerus terjadi, tentu akan merusak system saraf.
b.      Dapat menyebabkan gangguan jantung.
c.       Menyerang pembuluh darah. Hal ini memungkinkan tekanan darah pada seorang pelajar akan meningkat atau bahkan terjadinya pemecahan pembuluh darah
d.      Dapat mrusak otak karena dosis tinggin yang terus menerus.
e.      Akan menjadi lemas karena tidak pernah beraktivitas dan lebih suka bersantai karena dibawah pengaruh narkoba.
f.        Mengalami gangguan reproduksi. Hal ini mungkin tidak akan dialami secara langsung, tapi akan dirasakan bila sudah dewasa.
g.      Beresiko terkena AIDS, karena terjadinya pergiliran jarum suntik.
h.      Berat badan menurun drastis karena berkurangnya nafsu makan.

Bahaya narkoba bagi pelajar dari segi mental/kejiwaan:
a.      selalu helisan dan depresi, terlebih jika kebutuhannya akan narkoba tidak terpenuhi.
b.      Sulit berkonsentrasi.
c.       Seringkali berhalusinasi.
d.      Mudah marah/agresif.

Bahaya narkoba bagi pelajar dari segi sosial:
Umumnya pelajar pengguna narkoba akan menjadi penyendiri dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Ia pun bisa dijauhi teman-teman dan keluarganya. Kalaupun ia sembuh dari ketergantungan narkoba, akan sulit mendapat kepercayaan orang lain.

Upaya pencegahan narkoba pun sudah dilakukan oleh pemerintah dengan cara melakukan penyuluhan-penyuluhan narkoba di tiap-tiap sekolah atau universitas. Pendampingan dari orang tua dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya transaksi narkoba sering terjadi di lingkungan sekolah. Pendidikan moral maupun agama yang lemah bisa juga menyebabkan para pelajar terjerumus terhadap narkoba, oleh karena itu alangkah baiknya jika orang tua mengajarkan pendidikan moral dan agama terhadap anak-anaknya.